Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Selamat malam, Selamat Tahun Baru
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati, Saudara Para Menteri Divisi Forsalim Bersatu, Yang saya hormati, Para Sesepuh Forsalim, Yang saya hormati, seluruh mitra Forsalim, baik yang dari unsur Eksekutif, Legislatif, Yudikatif maupun TNI dan Polri,
dan Yang saya muliakan para Forsalimer’s Senior, Para Unsur Pimpinan Forsalim, baik pusat maupun daerah, Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Pada kesempatan yang baik dan semoga senantiasa penuh berkah ini, saya mengajak Hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Alloh S.W.T. Maha Kuasa, karena kita semua masih diberikan semangat, diberikan kesempatan, diberikan kekuatan dan kesehatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian kita kepada umat, bangsa dan negara.
Sholawat beserta salam senantiasa terlimpah curah kepada nabi besar kita Muhammad S.A.W. kepada keluarganya, sahabatnya hingga sampai kepada kita selaku umatnya yang mudah-mudahan diberikan kekuatan untuk selalu meneladani beliau amin.
Hadirin, Forsalimer’s yang saya banggakan.
"Yesterday is history. Tomorrow is a mystery. Today is a gift"
FORSALIM Yes We Can!
Hari ini adalah hari terakhir tahun 1431 Hijriyah. Kalau Allah beri kita umur tambahan, insya Allah nanti sore setelah mata hari tenggelam kita akan memasuki awal tahun 1432 Hijriyah.
Pelajaran apa yang kita dapatkan dari peristiwa Hijrah, khususnya Hijrah Rasul SAW dan para sahabat ke Madinah? Inilah pertanyaan yg selalu kita tanyakan pada diri kita saat melewati pergantian tahun Hijriyah, atau saat memasuki tahun baru Hijriyah.
Hijrah adalah satu dari tiga pilar Islam, yakni Iman, Hijrah dan Jihad. Inilah tiga pilar Islam yang menyebabkan Islam bisa tegak dalam diri, dalam rumah tangga, dalam masyarakat dan bahkan dalam sebuah pemerintahan, atau negara.
Bila salah satu ditinggalkan, maka bangunan Islam itu tidak akan pernah berdiri dengan kokoh, lurus dan sempurna, bahkan menjadi miring dan tidak akan lama bertahan kemudian roboh. Allah menjelaskan :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah [2] : 218)
Sesungguhnya bangunan Islam, baik dalam diri, rumah tangga, masyarakat apalagi dalam bentuk negara dan pemerintahan sudah roboh sejak tahun 1924, saat robohnya Khilafah Utsmaniyah yang berpusat di Turki di tangan Mustafa Kemal Ataturk.
Sejak itu, sampai saat ini, bangunan Islam belum berhasil di tegakkan kembali. Sebabnya jelas, karena umat Islam belum memiliki tiga tiang pilar tersebut dalam waktu yang bersamaan. Pilar iman saja tidak cukup, apalagi hanya pilar hijrah atau jihad saja. Begitu pula, jika pilar iman masih lemah, maka pilar hijrah dan pilar jihad juga akan ikut lemah.
Sesungguhnya tiga pilar tersebut merupakah kehendak robbani yang tidak mungkin diganti lagi. Itu adalah ketetapan sang Pencipta alam semesta. Dengan tiga pilar itulah Islam ini ditegakkan oleh Rasul SAW, sehingga bisa bertahan 13 abad lamanya.
Jika kita ingin merekonstruksi bangunan Islam ini kembali ke dalam kehidupan nyata khususnya pemerintahan dan negara, apalagi khilafah, maka ketiga pilar tersebut harus kita miliki terlebih dulu.
Tanpa ketiga pilar tersebut, mustahil bangunan Islam itu dapat tegak kembali. Bisa-bisa apa yang kita harapkan tak lebih dari fatamorgana. Allahu a'lam.
Mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang kecil
Mulai saat ini
wasalammualaikum wr.wb.
Sumber:
Era muslim
Pidato Presiden
Aa Gym
Tidak ada komentar:
Posting Komentar