Kamis, 09 Juni 2011

Manbaul Ullum Natural Laboratory



Visi

Melestarikan Keanekaragaman Hayati

Misi

For Better Future

Merancang Taman Sekolah

(Taman Sekolah SMAN 1 Banjar)

Sekolah sebagai tempat aktivitas pembelajaran bagi anak-anak hendaknya memiliki bangunan fisik dan halaman yang memadai sehingga dapat menciptakan suasana nyaman dalam belajar dan bekerja bagi siswa, guru dan pegawai di lingkungan sekolah bersangkutan. Halaman sekolah yang tertata dengan baik akan dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.Taman merupakan penampakan kelembutan bangunan fisik sekolah, karena itulah taman sekolah haruslah menjadi bagian dari penggunanya, yaitu siswa, guru dan pegawai. Taman sekolah haruslah direncanakan sesuai dengan kondisi tapak dan penggunanya sehingga tercipta suatu ruang kehidupan yang bermanfaat dan harmonis.

Taman sekolah yang baik, hendaknya unsur-unsur atau komponen taman tertata dengan mempertimbangkan fungsional dan nilai estetis (keindahan) agar dapat mendukung kelestarian lingkungan, bermanfaat dalam pembelajaran, dan memberi rasa nyaman bagi penggunanya.

Merencanakan taman sekolah yang praktis dan efisien dengan lima tahapan, yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis, sintesis, dan perencanaan. Tahapan-tahapan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kegagalan.

1. Persiapan

Persiapan merupakan tahap awal dalam proses prencanaan. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain : bahan dan alat, data tempat yang direncanakan, dan keinginan utama dari pengguna. Kegiatan pokok dalam tahapan ini yang mesti dilakukan yaitu jadwal kegiatan, rencana biaya, dan produk perencanaan yang akan dihasilkan.

2. Pengumpulan data

Data yang diperlukan meliputi aspek-aspek (sosial, fisik lahan, teknik pelaksanaan, dan sumber dana yang tersedia) dan faktor-faktor (ruang, waktu, dan tenaga). Aspek sosial berhubungan dengan fungsi ruang, karakter pengguna ruang, dan jenis aktivitas yang dilakukan. Aspek fisik menyangkut tentang bentuk, sirkulasi ruang, flora-fauna, iklim, suara/bunyi-bunyian, dan lain-lain.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan merekam keadaan lahan, memotret, membuat sketsa bentuk lahan, mewawancarai orang-orang di sekitar lingkungan lahan, dan lain-lain.

3. Analisis

Data yang sudah terkumpul dianalisa terhadap berbagai aspek dan faktor yang turut berperan dalam penciptaan keasrian dan kelestarian rencana tapak/lahan sehingga dapat diketahui masalah, kendala, potensi, serta kerawanan dari tapak/lahan tersebut. Berbagai kendala yang menjadi hambatan dicarikan alternatif penanggulangan yang terbaik. Potensi yang ada dimanfaatkan dan dikembangkan, sedangkan bagian tapak yang rawan jangan digganggu supaya tidak menjadi rusak atau terpelihara keamanannya. Hasil analisis akan dijadikan berbagai kemungkinan untuk dapat merencanakan taman yang fungsional dan estetits sehingga memberikan ketenangan dan kenyaman bagi penggunanya.

4. Sintesis

Hasil analis dijadikan sebagai bahan acuan untuk dikembangkan sebagai input untuk mendapatkan recana tapak sesuai dengan program yang diinginkan. Hasil dari tahap sintesis berupa alternatif-alternatif rencana penggunaan ruang dengan berbagai kekuatan dan kelemahannya.

5. Perencanaan

Menentukan pilihan terhadap alternatif yang akan menjadi rencana lanskap/tapak (taman sekolah). Alternatif pilihan dapat berupa satu alternatif atau kombinasi dari beberapa alternatif pra perenacanaan.


Sumber:

http://sumberilmu.info

Tidak ada komentar: