Jumat, 18 Juni 2010

Tujuan Hidup

Waktu berjalan dan tak pernal kembali, usia bertambah dan banyak yang merayakannya. sebagian orang mengatakan selamat sebagian lagi prihatin... bertambah usia, itu tandanya hari kepulangan semakin dekat.... tugas belum selesai sementara mau tidakmau harus dikumpulkan dengan baik...

tugas sebagai: anak soleh, ayah bijak. ibu sabar, kaka yang memberikan contoh untuk adiknya, adik yang menghormati kakaknya, guru yang mengajari dengan baik, pemimpin yang bijak, suami yang adil, istri yang menentramkan, pelajar yang berprestasi dan jujur... dan semua itu harus dikumpulkan dalam amplop muslim. dengan prangko ikhlas dan disusun dengan ilmu....

para pekerja sering lupa dengan tugasnya, sehingga pekerja lainnya harus bisa saling mengingatkan..

seberapa pentingkah kita perlu kokoh dalam mengejar cita-cita kita?
seberapa haru sih kita ngebet dalam mengejarnya? kapan kita tahu bahwa itu bukan takdir kita, sehingga perlu kita ganti arah dalam mengejarnya?

lalu apakah kita perlu menuliskannya, kemudian mengatakannya, lalu mendoakannya?

untuk teman2 yang sudah bisa fokus, ada pengalaman menarik boleh kami minta bagaimana solusi dan masukannya....

Menurut Alquran, segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, termasuk manusia, hidup didalam naungan hidayah yang terbentuk secara fitri, yang mengantarkannya kepada Allah. Dari titik tolak inilah Islam berusaha menggiring pemahaman umat manusia untuk tidak menjadikan dunia ini, sebagai persinggahan terakhir, namun sebagai starting point untuk menuju kehidupan selanjutnya yang abadi dan hakiki, akhirat!

Waqllohualam bissawab
(Oleh: Bambang & Arip)

Tidak ada komentar: